Tolitoli - Meninggalnya Putri Indira Tien Paradiba, Sabtu pagi 9 Desember lalu menyisakan duka bagi warga Kabupaten Tolitoli khususnya Keluarga Besar Kerajaan Tolitoli yang ke 17 dan juga mantan Bupati ToliToli 2 periode Dr (Hc) Moh Saleh Bantilan SH. MH. Suasana rumah duka di Jalan gedung putih jln Gadarmun Hangkiho no 9 Tolitoli dipenuhi warga untuk mengikuti pengajian dan takziah sejak Minggu hingga Senin, (11/12) malam.
Pengajian dan takziah dilaksanakan tiga malam berturut untuk mendoakan mendiang Putri ketiga Raja Tolitoli dan juga sebagai adik dari wakil Bupati Tolitoli Moh Besar Bantilan.
Tampak hadir dalam acara tersebut Bupati Tolitoli Amran Hi. Yahya, dan seluruh Forkopimda, para tokoh Agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat serta para Camat, Lurah dan Kades dalam lingkup Kabupaten Tolitoli.
Raja Tolitoli Moh Saleh Bantilan yang tengah berduka menyampaikan sendiri kata sambutan atas nama keluarga besar kerajaan Tolitoli. Dirinya dan keluarga secara ikhlas menerima ketentuan dari Allah SWT atas cobaan yang diberikan.
Baca juga:
Exploring the Honda Civic Sedan
|
“Sungguh berat cobaan ini, namun semua ini sudah ketentuan allah dan tidak ada pilihan harus kami terima dengan ikhlas. Saya, atas nama almarhumah beserta keluarga memohon Maafkan Putri saya, mohon doanya semoga almarhummah ditempatkan di surganya NYA, ” harapnya.
Moh Saleh Bantilan menjelaskan, Putri Indira Tien Paradiba memang sudah menderita sakit akhir-akhir ini. Ia mengungkapkan kondisi kesehatan Putrinya yang terlihat normal meski menderita.
“Dibilang sakit dia sehat namun dibilang sehat tapi sakit, itulah kondisi almarhumah, ” jelasnya
Semoga Almarhumah ditempatkan ditempat yang terbaik segala amal perbuatannya diterima Allah SWT dan
diampuni segala dosanya, serta dilapangkan dan diterangkan kuburnya.
“Mudah-mudahan almarhumah khusnul khotimah. Kami berharap kepada kita semua agar dapat memaafkan almarhumah jika dalam pergaulannya pernah melakukan kesalahan, mohon dimaafkan dan jika ada janji-janji Almarhuah yang belum sempat di penuhinya agar dapat menghubungi saya selaku Ayahandanya siap untuk menyelesaikannya, " tuntasnya**** (Basri M Djulunau)